Penyebab Bayi Sakit Setelah Imunisasi
Pertama, kita perlu ketahui, apa itu imunisasi?
Imunisasi adalah Proses untuk meningkatkan kekebalan tubuh
bayi dengan memberikan vaksinasi berupa vaksin atau virus yang sudah dijinakkan
dengan tujuan memberikan perlawanan atau penangkalan terhadap virus berbahaya
dari dalam tubuh.
Dengan masuknya vaksin ke dalam tubuh bayi, akan mencegah
timbulnya penyakit berbahaya dan menular, seperti BCG (untuk mencegah
tuberkolosis), DPT (Tetanus), hepatitis B , Polio dan Campak.
Setelah itu, Vaksin
atau virus yang sudah dijinakkan yang masuk kedalam tubuh bayi menyatu dengan
darah secara alami yang akan bekerja bila virus yang menyebabkan penyakit
berbahaya mulai menyerang bayi.
Proses penyatuan vaksin atau virus jinak dengan darah inilah
yang menyebabkan atau mengakibatkan suhu badan pada bayi meningkat secara drastis.
Rata-rata bayi akan mengalami demam berkisar 38 derajat celcius hingga 40
derajat celsius dengan lama 1-2 hari kemudian turun secara drastis.
Oleh karena itu, para orang tua tidak perlu panik dan
berasumsi bahwa sakit demam itu akibat kesalahan imunisasi terhadap bayi atau
anak, itu adalah hal wajar yang dialami bayi pasca imunisasi, namun orang tua
tetap harus waspada, merawat dan berusaha menurunkan demam bayi agar kondisi
demam anak tidak memuncak dan melemahkan fisiknya.
Beberapa cara untuk menurunkan demam bayi atau anak yang
bisa dilakukan orang tua yaitu :
- Pantau panas anak menggunakan termometer.
- Bila bayi atau anak masih menyusu, sebaiknya diberikan Asi sesering mungkin untuk mengurangi demam bayi karena Air Susu Ibu mengandung zat penetral suhu tubuh pada bayi.
- Kompres dengan air agak hangat untuk menghindari step panas yang tinggi (jangan menggunakan air dingin, akan beresiko kejang-kejang)
- Pakaikan pakaian yang tipis dan agak longgar agar suhu panas tidak tertampung dan jangan gunakan selimut untuk menutupi bayi atau anak.
- Bila panas anak makin memuncak, usahakan memberikan obat penurun panas dengan resep dokter.
- Berikan pijatan yang lembut pada bayi atau anak, hal ini akan memberikan rasa nyaman dan akan mengurangi rasa nyeri yang diderita anak.
- Secara tradisional, berikan asam (yang terbuat dari mangga muda yang dikeringkan) dicampur dengan satu sendok minyak kelapa kemudian usapkan merata pada dada, punggung dan ubun-ubun bayi atau anak. Cara ini sangat di sarankan bagi para orang tua.
- Bila dalam 3 (tiga) hari demam bayi atau anak belum turun, usahakan segera periksa ke dokter anak.
Demikian tulisan saya kali ini mengenai penyebab bayi atau
anak sakit demam setelah imunisasi serta beberapa cara menurunkan demam pada
bayi atau anak, semoga bermanfaat.
Saya sangat setuju dengan penyebab di atas,
ReplyDeletesolusi untuk demam anak juga sangat bermanfaat..
terima kasih..
sama-sama,..
DeleteTulisan yang sangat bermanfaat, tolong tulis artikel tentang cara mengobati sakit telinga pada anak-anak..kemarin udah tak bawa ke dokter dan diberi obat tetes tapi kotoran (menggumpal warna hitam) masih aja
ReplyDeleteMakasih atas apresiasi dan saran mas Jayadi, .
DeleteTulisan artikel mengenai cara mengobati sakit telinga pada anak akan di posting sesuai permintaan.
Mengenai serumen yang menggumpal hitam pada umumnya disebabkan produksi kelenjar meningkat untuk melindungi lubang telinga dari kerusakan dan infeksi.
Saya harap mas konsultasi langsung ke dokter, dan mintalah dokternya untuk mengeluarkan serumen dengan alat khusus.
Makasih penjelasannya, tips menurunkan panas demam anak juga sangat bermanfaat,
ReplyDeleteSama-sama,
DeleteTrmksh bnyk ..izin share
DeleteBaru ngerti aku nih, ternyata begitu yah penyebab bayi sakit setelah imunisasi.
ReplyDeleteMakasih penjelasanya.
Sangat bermanfaat
ReplyDeleteKlo setelah imunisasi bayi kemudian step gmn??
ReplyDeleteSangat bermanfaat. Kebetulan ank sy hbs imunisasi
ReplyDeleteIzin share ya Bun bermanfaat sekali trmksh bnyk
ReplyDelete