Bahaya Susu Kental Manis Bagi Anak Balita
Air Susu Ibu (ASI) |
Banyak anak balita di sekitar kita kurang merasakan air susu ibu, karena kondisi kesibukan sang bunda, maka harus merelakan buah hatinya minum susu dari bodol (dot). Dengan alasan kesibukan inilah maka para kaum Ibu mengganti
pemberian Air Susu Ibu (ASI) dengan Susu Formula untuk pemberian susu
sehari-hari kepada anak mereka. Susu formula pada pasaran sangat beragam, mulai
merek hingga harganya terbilang mahal untuk kalangan menengah ke bawah.
Orang tua pada dasarnya akan memberikan yang terbaik pada
anaknya, terutama pemberian susu untuk minum sehari-hari, orang tua akan berusaha memberikan susu yang
memiliki asupan gizi tinggi serta aman dikonsumsi oleh buah hatinya. Namun
terkadang pada masa prekonomian keluarga lagi menurun, dengan alasan lebih ekonomis,
orang tua menyajikan susu kental manis kepada buah hatinya.
Namun secara tidak sadar, tindakan pemberian susu kental
manis kepada anak untuk konsumsi susu sehari-harinya sangat ber bahaya dan
dapat menimbulkan efek jangka pendek dan jangka panjang terhadap kesehatan
anak. Kebanyakan para orang tua tidak mengetahui bahaya yang ditimbulkan susu
kental manis terhadap anak karena susu kental manis tersebut memiliki asupan
gizi yang tinggi.
Pada dasarnya, susu kental manis memiliki kandungan gizi
yang tinggi tetapi yang berguna bagi anak di atas lima tahun dan orang dewasa.
Rata-rata susu kental manis mengantung lemak jenuh, proten, karbohidrat, gula,
natrium, kalium, vitamin A, vitamin B1, vitamin D3, niassin, vitamin B6,
Vitamin E, kalsium fosfor dan kolin yang sangat tinggi, tetapi kandungan gizi
tersebut sangat cocok untuk anak di atas lima tahun dan orang dewasa dan
sebaliknya sangat ber bahaya bagi anak balita.
Menurut Hasnia Suriadi dalam seminar Bahaya Susu Kental
Manis terhadap Anak Balita menjelaskan bahwa Susu kental manis sangat berbahaya
bagi anak karena memiliki kandungan gula dan lemak yang sangat tinggi sehingga
berpotensi pada penyakit gula dan obesitas.
Bahaya susu kental manis bagi anak balita dalam jangka
pendek, kira-kira kurang lebih 7 (tujuh)
hari setelah konsumsi susu kental manis, anak balita akan mengalami
batuk. Batuk ini timbul pada saat anak akan tidur, hal ini disebabkan karena
kandungan lemak dan gula pada susu kental manis meninggalkan lendir pada
tenggorokan anak, sehingga menggangu saluran pernafasan anak. Untuk memperlacar
saluran pernafasan, secara alami anak akan batuk untuk mendorong sumbatan
lendir-lendir pada tenggorokan.
Secara jangka panjang, bahaya susu kental manis terhadap
anak balita yaitu akan menyebabkan potensi penyakit gula serta obesitas,
menyebabkan oksidan secara bertahap yang akan melemahkan daya tahan tubuh anak
sehingga akan mudah diserang penyakit pada dewasa kelak.
Demikian paparan singkat mengenai bahaya susu kental manis
bagi anak balita, semoga bermanfaat bagi pembaca. Beritahulah teman, tetangga
dan keluarga mengenai bahaya susu kental manis ini terhadap anak balita, agar
tumbuh kembang anak tidak terganggu.